.

Layanan pengaduan Inovasi SAKINAH dilakukan melaui media sosial whatsapp dan telp (8758555) dengan rasi pengaduan terlayani 90%

 

1.    Inovasi Sakinah itu apa dan untuk siapa…?

SAKINAH adalah sebuah inovasi program KIA puskesmas Cirimekar dengan melakukan pelayanan dan konseling kesehatan pada calon pengantin yang pelaksanaannya bermitra dan bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cibinong.

 

SAKINAH merupakan sebuah kata yang diambil dari kegiatan skrining, konseling calon pengantin yang harmonis :

SA : Skrining CAtin

KI : Konseling CatIn

NA: caloN pengAntin

H : Harmonis

 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin.

 

2.    Kegiatannya apa aja…?

Kegiatan dari SAKINAH meliputi :

-      Penyuluhan kesehatan reproduksi dan penyakit penular seksual

-      Pemeriksaan fisik

-      Pemeriksaan laboratorium

-      Pemberian imunisasi TT

-      Konseling kesehatan

-      Pelaksanaan koordinasi dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat khususnya usia remaja dan calon pengantin

-      Pencatatan dan pelaporan

 

3.    Kenapa harus melakukan pemeriksaan kesehatan dan konesiling...?

Pemeriksaan kesehatan dan konseling pada saat pra nikah merupakan sebuah tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya permasalahan pada diri sendiri, pasangan maupun keturunan ke depannya sehingga apabila terdapat permasalahan akan segera terdeteksi dan dapat segera tertangani.

4.    Apa keuntungan mengikuti kegiatan SAKINAH...?

 

Melakukan pemeriksaan kesehatan pra nikah memiliki keuntungan, antara lain :

-       Mencegah berbagai macam penyakit pada calon bayi

-       Mengenal riwayat kesehatan diri sendiri dan pasangan, sehingga tidak ada penyesalan dikemudian hari khususnya bagi riwayat keturunan yang dihasilkan


-       Membuat calon pengantin semakin mantap, lebih terbuka dan lebih yakin satu sama lain mengenai riwayat kesehatan keduanya.

 

5.    Pemeriksaan fisik apa saja pada calon pengantin ...?

Pemeriksaan pra nikah terdiri atas pemeriksaan fisik umum. Hal ini dilakukan karena umumnya status kesehatan dapat dilihat lewat tekanan darah, gejala diabetes mellitus dan Anemia.

Tekanan darah yang tinggi dapat berbahaya dan beresiko pada saat kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan organ pada otak, jantung, paru paru, ginjal dan hati sedangkan pengaruh pada janin menyebabkan kelahiran premature, IUGR dan bahkan kematian bayi karena tekanan darah yang tinggi mengurangi aliran nutrisi melalui plasenta ke bayi.

Gula darah yang tinggi mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki resiko diabetes mellitus yang membuat pengidapnya rentan mengalami komplikasi atau kondisi medis lainnya. Bahkan penyakit ini juga bisa menjadi penyebab keguguran, cacat lahir, bayi lahir besar, preaklamsi, premature dan hipoglikemia.

Anemia pada remaja putri dan ibu hamil dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi yang berbahaya seperti persalinan prematur, berat badan lahir rendah pada bayi, depresi pasca persalinan bahkan resiko kematian pasca persalinan lebih besar.

 

6.    Apakah calon pengantin yang memiliki penyakit komorbid dapat menyebabkan penyakit covid 19...?

Calon pengantin terlebih calon ibu hamil yang memiliki penyakit komorbid lebih beresiko menderita gejala yang parah apabila terinfeksi virus corona 19. Kombinasi penyakit komorbid bisa beragam, seperti penyakit fisik, gangguan mental atau keduanya. Misalnya, penderita diabetes melitus sekaligus menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) atau penderita kanker bisa saja menderita depresi pada saat bersamaan.

 

7.    Apakah pemeriksaan laboratium bagi calon pengantin diperlukan...?

 

Pemeriksaan Gula darah, Hb, HIV, dan infeksi menular seksual (IMS) dan pemeriksaan laboratorium lainnya perlu dilakukan guna memberikan informasi dan mendeteksi penyakit yang diderita secara dini sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanganan penyakit sesuai hasil pemeriksaan tersebut.


8.    Apakah calon pengantin perlu pola makan...?

 

Menjelang pernikahan banyak orang yang merasa stres dan tertekan, mengingat berbagai macam hal yang harus dipikirkan, terkadang melupakan akan kesehatan dirinya akibat terlalu sibuk. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah pola makan sehari-hari dengan menu gizi seimbang agar kesehatan tetap terjaga.

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari berdasarkan jenis dan jumlah zat gizinya disesuaikan kebutuhan harian tubuh. Kebutuhan gizi dapat dipenuhi dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktifitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal

 

9.    Mengapa harus melakukan kemitraan dan bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama ...?

Untuk mewujudkan keluarga SAKINAH, mawaddah dan warahmah calon pengantin perlu memahami tentang kesehatan fisik dan kesiapan mental. KUA dapat memberikan bimbingan pranikah, konseling bagi keluarga/BP4. Semua calon pengantin akan mendapatkan nasihat perkawinan dan pengertian hak-hak reproduksi.

 

10. Kapan waktu pemeriksaan kesehatan dan konsultasi ...?

 

Segera setelah memiliki tujuan untuk melaksanakan pernikahan


Download File Lampiran
  41fecdc5b54512ea4763cf2ed83e00f6.docx