.

LAYANAN PENGADUAN INOVASI BERNAPAS DILAKUKAN MELALUI TELP (021) 8764032 DENAGN PERSENTASE RASIO PELAYANAN SEBESAR 90%

 

1.      Kenapa sampah harus dikelola ? tinggal dibuang saja kan bisa

Bila sampah tidak dikelola dan hanya langsung dibuang ke lingkungan maka akan mengurangi nilai kebersihan dan keindahan, mengurangi kenyamanan, menjadi media penularan penyakit (lalat, tikus, nyamuk, kecoa), menurunkan kualitas lingkungan (pencemaran udara, pencemaran tanah dan sumber air), dampak polutan B3 (limbah industry, pertambangan, cat, buangan gas kendaraan bermotor, baterai bekas, kaleng).

Hal tersebut secara akumulasi menyebabkan gangguan kesehatan antara lain kanker, gangguan fungsi hati, gangguan ginjal dan gangguan syaraf.

 

2.       Mengapa dibuat inovasi BERNAPAS?  

Produksi sampah di Kabupaten Bogor saat ini kurang lebih 2800 ton per hari, namun yang bisa tertangani secara efektif hanya 600 ton per hari. Permasalahan utama dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Bogor adalah sampah yang tidak mengalami proses pengolahan, sehingga menimbulkan beban lingkungan. Khususnya Kecamatan Cibining sebagai salah satu penyumbang sampah terbesar di Kabupaten Bogor turut berkonstribusi dalam pengelolaan sampah salah satunya di Kelurahan Nanggewer Mekar, maka dari permasalahan tersebut dibuat inovasi BERNAPAS (Bersama Nanggewer Mekar Peduli Sampah) Inovasi ini merupakan bentuk dari pengelolaan sampah yang fokus pada pengolahan dan pengurangan pencemaran serta melibatkan masyarakat atau berbasis komunitas.

 

3.       Bagaimana cara mengelola sampah yang baik ?

Mengelola sampah dapat dilakukan dengan cara pengurangan dan penanganan. Pengurangan sampah dilakukan melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) yaitu  pengurangan sampah, penggunaan kembali sampah dan pendaur ulangan sampah.

 

4.       Apa tujuan dari inovasi BERNAPAS tersebut?

Tujauan dari inovasi ini adalah

a.       Menjaga kelestarian lingkungan dari sampah

b.      Membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah

c.       Mengurangi sampah di lingkungan

 

5.       Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam inovasi BERNAPAS

Kegiatannya dengan mengumpulkan sampah bekas rumah tangga Non Organik berupa : Botol Plastik, Kardus Bekas, Besi Bekas, dll (yang bernilai ekonomis) yang diberikan secara ikhlas kepada pengurus “BERNAPAS” (Bersama Nanggewer Mekar Peduli Sampah) tanpa mengharap imbalan dan sebagai upaya untuk mengurangi sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat.

 

6.       Mengenai kegiatan jangka pendeknya seperti apa?

Kegiatan “BERNAPAS” (Bersama Nanggewer Mekar Peduli Sampah) di Kelurahan Nanggewer Mekar Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat”, dalam jangka pendek menjadi awal bagaimana mengurangi sampah dari hulunya dan dapat mengumpulkan dana swadaya dari sampah non organik serta bisa dijadikan sumber dana sebagai pemasukan dana kas untuk kegiatan bagi lingkungan dan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya.

 

7.       Apa manfaat bagi masyarakat khususnya di Kelurahan Nanggewer Mekar :

Manfaat dari inovasi BERNAPAS ini untuk masyarakat yaitu :

a.       Meningkatkan sarana lingkungan yang bersih dan sehat

b.      Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan

c.       Lingkungan mempunyai dana swadaya dari “BERNAPAS” (Bersama Nanggewer Mekar Peduli Sampah) untuk kegiatan pembangunan lingkungan.

d.      Menumbuhkembangkan rasa kepedulian atau kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan.

 

8.       Apa kegiatan pokok dari kegiatan inovasi BERNAPAS ini ?

Kegiatan pokok “BERNAPAS” (Bersama Nanggewer Mekar Peduli Sampah) dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat (dimulai dari rumah tangga) dapat langsung memilah dan mengumpulkan sampah non organik yang akan menjadi sumber dana swadaya masyarakat untuk kegiatan pembangunan dan sosial di lingkungan.

 

9.       Langkah-langkah apa saja dalam kegiatan inovasi tersebut ?

A.      Persiapan dengan diawali dengan penjaringan masalah di lapangan dan dilanjutkan dengan penyusunan tim pengelola inovasi. Tahap berikutnya adalah perumusan dan penjaringan ide terkait inovasi. Setelah inovasi dimaksud dicanangkan, dilakukan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah non organic.

B.      Implementasi kegiatan kepada masyarakat mulai dari melakukan pemilahan sampah organik dan non organic setelah dipilah dikumpulkan, Jika sudah dianggap memenuhi, sampah non organik dapat disetorkan warga ke pengelola BERNAPAS, selanjutnya Pengelola BERNAPAS melakukan penimbangan sampah untuk selanjutnya dijual ke pengelola daur ulang dan hasilnya menjadi sumber dana swadaya masyarakat untuk kegiatan pembangunan dan sosial di lingkungan.

C.      Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan indikator jumlah sampah yang dikumpulkan dan disetorkan, jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan BERNAPAS serta jumlah dana swadaya masyarakat yang berasal dari penjualan sampah non organic.

 

 

 

 

10.   Apa Dampak Sampah Terhadap Lingkungan dan dampak positif terhadap sampah?

Selain berdampak buruk terhadap kesehatan manusia, penanganan sampah yang tidak baik juga mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan. Seringkali sampah yang menumpuk di saluran air mengakibatkan aliran air menjadi tidak lancar dan berpotensi mengakibatkan banjir. Selain itu, sampah cair yang berada di sekitar saluran air akan menimbulkan bau tak sedap.

 

Dampak positif terhadap sampah antara lain :

a.       Sampah merupakan pupuk ang sangat besar di ekosistem

b.      Membuka lapangan kerja bagi pemulung

c.       Sampah dapat dijadikan sebagai biogas



 

Download File Lampiran
  298f19ce5b32208d68f96c55c33a9ab3.docx